Persentase Penduduk Miskin Maret 2021 turun menjadi sebesar 13,00 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Maret 2021, jumlah penduduk miskin (penduduk
dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan) di Sulawesi Tengahmencapai 404,44 ribu orang (13,00
persen), bertambah sebesar 0,70 ribu orang dibandingkan dengan
kondisi September 2020 yang sebesar 403,74 ribu orang (13,06
persen).
- • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September
2020 sebesar 9,21 persen turun menjadi 9,15 persen pada Maret
2021. Sementara persentase pendudukmiskin di daerah perdesaan
pada September 2020 sebesar 14,76 persen turun menjadi 14,73
persen pada Maret 2021.
- • Selama periode September 2020-Maret 2021, jumlah penduduk
miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,88 ribu orang (dari
87,43 ribu orang pada September 2020 menjadi 88,31 ribu orang
pada Maret 2021), sementara di daerah perdesaan turun
sebanyak 0,17 ribu orang (dari 316,31 ribu orang pada September
2020 menjadi 316,14 ribu orang pada Maret 2021).
- • Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih
besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan
(perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan
Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada
Maret 2021 tercatat sebesar 76,68 persen. Kondisi ini mengalami
kenaikan dibanding September 2020 yaitu sebesar 76,56 persen.
- • Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai
Garis Kemiskinan di perkotaanmaupun di perdesaan, adalah beras,
rokok kretek filter, telur ayam ras, tongkol/tuna/cakalang, gula
pasir, mie instan, cabe rawit, bawang merah, Sedangkan, untuk
komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya
perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.