Tanggal Rilis | : | 13 Oktober 2020 |
Ukuran File | : | 0.87 MB |
Abstraksi
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 34 kota
mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,00 persen dan
inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Pekanbaru
dan Kota Pontianak. Kota Timika mengalami deflasi tertinggi
sebesar 0,83 persen, sementara Kota Bukittinggi, Jember, dan
Kota Singkawang mengalami deflasi terendah sebesar 0,01
persen. Kota Luwuk menempati urutan ke-5 inflasi tertinggi
dikawasan Sulampua dan urutan ke-14 secara nasional.
• Kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 0,70 persen, diikuti oleh
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,41 persen),
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
(0,23 persen), kelompok pendidikan (0,17 persen), kelompok
kesehatan (0,05 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,03
persen), kelompok rekreasi olahraga dan budaya (0,01 persen)
sedangkan kelompok transportasi mengalami penurunan
indeks harga sebesar 0,90 persen, diikuti kelompok perumahan
air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,04 persen) dan
kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga (0,03 persen). Kelompok informasi komunikasi
dan jasa keuangan pada bulan ini relatif stabil.
• Inflasi tahun kalender sebesar 1,09 persen dan inflasi tahun
ke tahun bulan September 2020 terhadap september 2019
sebesar 1,17 persen.